Begitu pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi Jepang baru-baru ini.
Pengumuman itu dengan tegas menyebutkan bahwa semua penerbangan sepenuhnya melarang perangkat Galaxy Note 7 masuk ke dalam pesawat, walaupun disetel dalam mode pesawat atau dinon-aktifkan.
Dua maskapai raksasa Jepang, All Nippon Airways dan Japan Airlines (JAL) diminta untuk menjalankan peraturan tersebut.
Juru bicara JAL Takuya Shimoguchi mengatakan bahwa penumpang bisa memilih untuk naik pesawat tanpa Galaxy Note 7 atau maskapai akan menyitanya dengan paksa.
"Kami akan bertindak atas dasar kasus per kasus," tegasnya.
Diketahui bahwa Galaxy Note 7 menjadi sorotan setelah perangkat teranyar besutan raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung itu mengalami kegagalan baterai.
Sehingga beberapa waktu terakhir ditemukan sejumlah kasus perangkat meledak akibat over-heating saat pengisian daya.
Samsung sempat melakukan re-call pada jutaan perangkat Galaxy Note 7 untuk mengganti baterainya. Namun perangkat yang telah diperbaiki ternyata masih mengalami ledakan hingga akhirnya Samsung memilih untuk menghentikan produksi Galaxy Note 7 sepenuhnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: