ELN dan perwakilan pemerintah akan menggelar negosiasi damai di ibukota Ekuador, Quito pada 27 Oktober mendatang.
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mendesak kedua belah pihak untuk bersikap realistis dalam tuntutan mereka.
"Waktu adalah musuh terbesar," tekan Santos seperti dimuat BBC.
Pembicaraan damai secara informal dengan ELN sendiri telah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Namun baru kali ini pembicaraan formal sepakat untuk dilaksanakan.
Langkah ini sendiri diambil pasca kelompok pemberontak utama Kolombia, FARC sepakat untuk menjalin kerjasama damai dengan pemerintah Kolombia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: