Turki Dan Rusia Sepakat Bangun Pipa Gas Bawah Laut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 11 Oktober 2016, 12:24 WIB
Turki Dan Rusia Sepakat Bangun Pipa Gas Bawah Laut
Vladimir Putin dan Tayyip Erdogan di Istanbul/Reuters
rmol news logo Turki dan Rusia menandatangani kesepakatan soal pembangunan pipa gas bawah laut.

Kesepakatan itu dibuat oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istanbul awal pekan ini.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara itu juga sepakat untuk mencari persamaan dalam konflik yang terjadi di Suriah saat ini.

Selain itu, keduanya juga sepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang energi, perdagangan, pariwisata dan juga pertahanan.

Hal itu menunjukkan bahwa Turki dan Rusia tengah bergerak maju untuk menormalisasi hubungan setelah setahun lalu mengalami keretakan, terutama pasca ditembak jatuhnya pesawat tempur Rusia oleh Turki.

"Saya memiliki keyakinan penuh bahwa normalisasi hubungan Turki-Rusia akan berlangsung dengan cepat," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama.

Terkait dengan kerjasama pembangunan pipa gas bawah laut, mereka menandatangani kesepakatan pada pipa gas bawah laut TurkStream yang akan memungkinkan Moskow untuk memperkuat posisinya di pasar gas Eropa dan memotong pasokan energi melalui Ukraina, rute utama untuk energi Rusia ke Eropa.

Rencana TurkStream muncul setelah Rusia membatalkan rencana untuk membangun pipa South Stream ke Bulgaria karena oposisi dari Uni Eropa, yang berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia.

Selain itu, di bidang energi, Erdogan juga mengatakan rencana untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Turki. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA