Langkah tersebut diambil setelah Rusia memutuskan untuk menangguhkan perjanjian penelitian dan konversi uranium dengan negeri Paman Sam.
Kremlin menyebut bahwa langkah tersebut diambil sebagai respon atas sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat kepada Rusia terkait dengan Ukraina.
Selain itu, Rusia juga menggunakan alasan yang sama untuk mengakhiri kesepakatan antara perusahaan korporasi nuklir Rosatom dan departemen energi Amerika Serikat terkait dengan studi kelayakan dalam konversi reaktor riset Rusia akan Uranium.
Awal pekan ini diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin menangguhkan perjanjian senjata dengan Washington terkait dengan pembersihan senjata plutonium.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: