Negosiasi Ulang Digelar Jelang Usainya Gencatan Senjata Di Kolombia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 05 Oktober 2016, 11:21 WIB
Negosiasi Ulang Digelar Jelang Usainya Gencatan Senjata Di Kolombia
Perdamaian untuk Kolombia/BBC
rmol news logo Gencatan senjata antara pemerintah Kolombia dengan kelompok pemberontak FARC akan berakhir pada 31 Oktober tahun ini.

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan bahwa saat ini, negosiasi masih terus berlangsung di Havana Kuba untuk memastikan bahwa perjanjian damai dapat berlangsung dengan baik pasca gencatan senjata.

Negosiasi dilakukan menyusul penolakan referendum yang terjadi di Kolombia akhir pekan kemarin.

"Saya berharap kami bisa bergerak maju untuk mewujudkan kesepakatan yang diperlukan untuk menemukan solusi untuk konflik ini," kata Santos dalam pidatonya di televisi (Selasa, 4/10).

Diketahui bahwa pemerintah Kolombia sejak beberapa tahun terakhir melakukan upaya untuk mengakhiri perang yang terjadi selama lebih dari 50 tahun terakhir dengan pemberontak FARC.

Sebagai bagian dari perjanjian damai yang telah disepakati di Havana sebelumnya, Kolombia harus terlebih dahulu meratifikasi perjanjian melalui referendum.

Namun upaya referendum mendapat penolakan, terutama dari kelompok yang dipimpin oleh mantan presiden Alvaro Uribe. Mereka menentang rencana dijaminnya bekas pemberontak duduk di kongres serta imunitas bagi pemimpin FARC sehingga tidak dibui.

Menindaklanjuti hal tersebut, negosiasi lebih lanjut pun dilakukan untuk menyatukan suara. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA