Menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Piyasakol Sakolsatayadorn awal pekan ini, tes itu dilakukan untuk menghindari lahirnya bayi dengan kelainan microcephaly, atau baui dengan kondisi abnormal kepala kecil.
Beberapa waktu terakhir tercatat ada dua kelahiran bayi dengan cacat bawaan microcephaly di Thailand. Meskipun kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak faktor, namun pemerintah Thailand berupaya untuk memutus faktor penyebab dari penularan virus Zika.
Virus yang ditularkan nyamuk itu diketahui kerap dikaitkan dengan kondisi kelahiran bayi dengan kondisi microchephaly.
Di Thailand sendiri, zika baru terdeteksi terjadi di 16 provinsi.
"Kementerian akan mendapatkan informasi dalam tentang merawat ibu dan bayi yang terkena," katanya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.