Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, memastikan makanan untuk jemaah haji Indonesia aman.
"Kalau ada kekurangan kami langsung
on the spot mengatasi di lapangan," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Satgas Arafah, Minggu petang, (11/9), seperti dilansir situs Kementerian Agama (Minggu, 11/9).
Di tempat yang sama Muassasah Asia Tenggara mengaku bahwa pihaknya lah yang mendistribusikan katering berlabel Kementerian Agama pada jemaah haji yang tinggal di Maktab 51. Mereka adalah jemaah haji
furoda (nonkuota) yang berasal dari beberapa negara seperti Kamboja, Filipina, termasuk juga Indonesia.
Abdul Djamil berharap, muassasah ke depan lebih berhati hati. Mereka menganggap tindakan seperti ini dianggap tidak mempunyai implikasi apa-apa, hanya masalah box saja.
"Tetapi bagi kita sebagai penyelenggara haji yang juga diawasi masyarakat, ini kan bisa menimbulkan banyak penafsiran. Makanya sore ini kita klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan dan langsung menyampaikan permintaan maaf," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: