Juru bicara kepresidenan Mesir, Alaa Yousuf, meluruskan bahwa pembajak adalah pria berkewarganegaraan Mesir, Seif El Din Mustafa.
Sebelumnya, Yousuf mengidentifikasi pembajak sebagai pria berkewarganegaraan negara ganda Mesir-Amerika Serikat dengan nama Ibrahim Samaha.
Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, mengatakan pembajak yang mengaku membawa peledak di tubuhnya itu tampak lebih memiliki motif pribadi daripada terorisme.
Pihak Kementerian Transportasi Siprus pun menekankan insiden itu tidak terkait dengan terorisme, melainkan terkait persoalan hubungan si pembajak dengan mantan istrinya.
EgyptAir dengan nomor penerbangan MS 181 adalah pesawat dengan rute penerbangan domestik Mesir, dari Alexandria ke Kairo. Namun si pembajak memaksa pilot, Omar El Gamal, mendarat di bandara Larnaca, Siprus pada Selasa pagi waktu setempat.
Pada tengah hari Selasa waktu Siprus, banyak penumpang dari total 81 orang yang disandera telah dibebaskan. Tapi sampai sekarang tiga penumpang dan empat awak pesawat ditahan oleh pembajak. Demikian kata Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Sherif Fathy Ateyya.
Juru bicara Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, Ehab Raslan, mengaku ragu bahwa pelaku benar-benar memiliki bahan peledak.
"Saya ragu ia memiliki bahan peledak karena keamanan telah meningkat di semua bandara Mesir," ucap Raslan.
[ald]
BERITA TERKAIT: