Video yang dirilis oleh jaringan TV Turki,
A Haber, dan didistribusikan
Reuters itu menunjukkan tiga perempuan berpakaian hangat sedang bercakap-cakap dengan barang-barang mereka.
Video itu turut dipublikasikan oleh stasiun
CNN. Para remaja yang diyakini melakukan perjalanan untuk bergabung dengan ISIS terlihat begitu tenang dan siap untuk bepergian dengan barang bawaan yang cukup lengkap.
Hampir dapat dipastikan mereka adalah Shamima Begum (15), Kadiza Sultana (16), dan Amira Abase (15), yang terbang dengan Turkish Airlines dari Bandara Gatwick London ke Istanbul tanpa sepengetahuan keluarga mereka.
Dalam video itu mereka mengenakan mantel, dua diantaranya dengan kerudung berlapis bulu yang menutupi kepala mereka. Satu orang lagi memakai jilbab.
Satu orang dari mereka tampak melihat ponsel dan mengatakan, "dia hanya menutup telepon".
Jika video itu terbukti otentik, maka video itu adalah rekaman pertama yang menunjukkan gadis-gadis ISIS di perbatasan Turki-Suriah, yang dipublikasikan untuk umum.
Rekaman diduga terjadi pada 19 Februari di kota Turki, di sebelah utara Aleppo, Suriah.
Namun tidak jelas bagaimana jaringan televisi
A Haber memperoleh video itu.
CNN pun tidak bisa segera memverifikasi keaslian rekaman itu.
Video itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri Turki mengatakan negaranya menangkap "mata-mata" yang diduga membantu gadis-gadis Inggris masuk ke Suriah.
[ald]
BERITA TERKAIT: