Tiga Orang Ditangkap karena Ingin Bergabung dengan ISIS dan Membunuh Obama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 26 Februari 2015, 04:59 WIB
Tiga Orang Ditangkap karena Ingin Bergabung dengan ISIS dan Membunuh Obama
barack obama/net
rmol news logo Tiga orang ditangkap aparat keamanan Amerika Serikat pada hari Rabu (25/2) karena diketahui akan bergabung dengan ISIS di Suriah dan menyusun rencana membunuh Presiden AS, Barack Obama.

CNN melaporkan ketiga orang itu adalah Abdurasul Jaraboev (24), Akhror Saidakhmetov (19), dan Abror Habibov (30). Ketiganya ditangkap terpisah di di New York dan Florida.

Menurut aparat keamanan Federal Bureau of Investigation (FBI), mereka berencana untuk memulai perjalanan ke Suriah dengan membajak sebuah penerbangan komersial ke Turki dan mengalihkannya "untuk Negara Islam".

Mereka menghadapi tuduhan serius mencakup percobaan bersekongkol untuk memberikan dukungan material dan sumber daya untuk sebuah organisasi teroris asing.

Selain ancaman terhadap Obama, para tersangka diduga menawarkan diri untuk membunuh aparat penegak hukum AS.

Penangkapan ketiga pemuda itu bersamaan dengan persidangan di Brooklyn yang mendengar kesaksian atas seorang pria Pakistan yang diduga terlibat dalam konspirasi Al Qaeda untuk melakukan serangan di New York dan Eropa.

Dalam percakapan yang direkam oleh FBI, Saidakhmetov sempat mengatakan akan membeli senapan mesin, AK-47, dan menembak semua polisi AS dan para agen FBI jika dirinya gagal terbang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

Ancaman secara online diduga dilakukan oleh Jaraboev yang berbicara soal pembunuhan Barack Obama. Dia juga berbicara soal rencana menanam bom di Coney Island jika diperintahkan oleh ISIS. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA