Syekh Anwar al Assi-Obeidi, yang cukup berpengaruh di wilayah itu, mengatakan kepada
Al Jazeera bahwa awalnya 118 orang diculik tiga hari lalu dari desa Rubaidha, sebelah timur Tikrit.
"Anak-anak berusia 9 dan 10 masih ditahan bersama dengan orang-orang yang tersisa di lokasi yang tidak diketahui," kata Syekh Anwar.
Dia mengatakan, sebagian besar dari mereka yang ditangkap memiliki kerabat yang berjuang melawan ISIS. Dia juga mengungkap bahwa 600 anggota suku al-Obeid telah dibunuh oleh pejuang ISIS sejak Juni.
"ISIS telah menculik orang-orang kami sebagai balasan atas dukungan mereka terhadap pasukan keamanan dan menjadi bagian dari suku-suku Sunni yang menentang ideologi ISIS," kata syekh yang ternama ini.
Dia mengatakan, berita penculikan ini sempat tidak tersebar karena layanan telepon di daerah itu diputus.
Berita itu datang sehari setelah pejuang ISIS dilaporkan menculik setidaknya 70 penganut Kristen Assyrian di provinsi Hassakeh, timur laut Suriah.
"Anggota kelompok etnis dan agama yang beragam di Irak, termasuk Turkmen, Shabaks, Kristen, Yezidi, Sabaeans, Kaka'e, Faili Kurdi, Arab Syiah, dan lain-lain telah sengaja dan sistematis ditargetkan oleh ISIS, " demikian sebuah laporan Perserikatan Bangsa Bangsa.
[ald]
BERITA TERKAIT: