Aksi solidaritas ini digelar sepekan setelah tragedi penembakan yang terjadi di Copenhagen, Denmark pada Minggu (15/2) lalu.
Orang-orang Yahudi keluar dari gereja usai menggelar ibadah Shabbat bergabung bersama sekelompok pemuda Muslim membentuk lingkaran. Diperkirakan, total dari mereka berjumlah 1.300 orang.
"Kami ingin menunjukkan dukungan kami kepada orang-orang Yahudi setelah apa yang terjadi di Copenhagen. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak pembawa damai daripada pembuat perang," salah seorang panitia aksi solidaritas Zeeshan Abdullah (37) mengatakan kepada
AFP.
Ia juga menekankan bahwa Islam adalah agama damai, tidak ada hubungannya dengan terorisme.
"Muslim berdiri untuk kebebasan berbicara, berdiri untuk kebebasan beragama dan berdiri untuk satu sama lain. Masih ada harapan bagi umat manusia, cinta dan perdamaian di tengah perbedaan agama dan latar belakang," tambahnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: