Hal itu disampaikan Paus Fransiskus saat berbicara di depan Parlemen Eropa di
Strasbourg, Prancis, kemarin (Selasa, 25/11).
Paus Fransiskus mengingatkan Eropa agar tidak mengabaikan imigran yang datang ke benua itu, terutama yang berasal dari Afrika dan melintasi Laut Mediterania untuk mencapai Eropa.
Pembicaraan Paus menjadi laporan utama baik di media cetak maupun elektronik Italia.
Paus menyamakan Eropa dengan seorang nenek yang tidak lagi subur dan memiliki energi yang tinggi.
"(Eropa) juga perlahan-pelaha kehilangan jiwanya," ujar Paus.
"Gagasan-gagasan besar yang pernah menginspirasi Eropa kelihatannya kehilangan daya tarik, dan hanya digantikan dengan institusi-institusi yang teknis-birokratik," ujarnya lagi.
Bangsa-bangsa Eropa, masih kata Poper, perlu bersatu untuk menyelamatkan imigran yang datang ke Benua itu.
Dia merujuk pada peristiwa karamnya kapal pengangkut imigran di dekat Pulau Kreta, Yunani. Sebanyak 500 imigran tewas dalam kejadian itu.
"Kita tidak bisa membiarkan Mediterania menjadi kuburan massal," demikian Paus.
[guh]
BERITA TERKAIT: