Presiden Ellen Johnson Sirleaf menyatakan, beberapa komunitas masyarakat akan ditempatkan di karantina.
Data PBB terbaru menyatakan jumlah orang yang tewas akibat virus Ebola di Afrika Barat kini telah mencapai 672 orang.
Wartawan
BBC di Afrika Barat mengatakan, fasilitas penampungan korban Ebola telah kewalahan merespons kelebihan kapasitas, di ibukota Liberia, Monrovia. Beberapa bangsal sudah penuh dan memaksa petugas kesehatan untuk mengobati beberapa pasien di rumah mereka.
Presiden Sirleaf mengatakan bahwa Jumat besok akan menjadi hari non-kerja di Liberia untuk menghindari penyebaran infeksi di semua fasilitas umum.
Organisasi kemanusiaan Amerika Serikat, Peace Corps, juga dilaporkan menarik 340 relawan dari Liberia, Sierra Leone dan Guinea karena penyebaran virus paling mematikan selain HIV/AIDS itu.
Salah seorang relawan dari dua orang yang diisolasi setelah terkena infeksi, dilaporkan meninggal.
Ebola membunuh hingga 90 persen dari mereka yang terinfeksi. Pasien memiliki kesempatan hidup yang lebih baik jika mereka menerima perawatan dini.
Virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Wabah mematikan ini pertama kali dilaporkan di Guinea pada bulan Februari lalu. Hal ini kemudian menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.
[ald]
BERITA TERKAIT: