Polisi di Phoenix, Amerika Serikat, mengatakan, jumlah korban Clinton Leroy Hollister lebih dari selusin wanita. Polisi menggerebek rumahnya dan menahan Hollister hari Senin kemarin (28/7).
Sehari kemudian, ia membayar tebusan dan dibebaskan dari tahanan.
Menurut Jurubicara Kepolisian Phoenix Sersan Trent Crump, seperti dikutip dari
USA Today metode Holliester merekam korbannya terbilang sederhana. Ia menyalakan mode perekam video di telepon genggamnya dan menempatkannya di dalam keranjang belanja dengan kamera menghadap ke atas.
Aksi Hollister ini diketahui seorang wanita yang sedang berbelanja di toko pakaian bulan April lalu.
Wanita itu marah dan meminta Hollister memperlihatkan apa yang dia rekam. Tetapi Hollister menolak dan meninggalkan lokasi.
Salah seorang anak wanita itu sempat memotret nomor kendaraan Hollister.
Dari kejadian inilah polisi mulai bergerak mengendus Hollister.
Polisi segera mengidentifikasi Hollister dan di awal bulan ini polisi menyita telepon genggam Hollister. Polisi menemukan sekitar 20 video rekaman celana dalam wanita dan sejumlah upaya yang gagal.
Hari Senin kemarin Polisi kembali mendatangi kediaman Hollister dan menggeledah rumahnya.
Polisi telah mengidentifikasi dua dari korban Hollister dan tengah mengumpulkan korban-korban lain.
[dem]
BERITA TERKAIT: