Gedung sekolah itu digunakan sebagai tempat pengungsian korban dari perang yang sudah berlangsung 23 hari terakhir.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai sejumlah orang lainnya. Demikian data dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikutip
Al Jazeera."Penembakan tadi pagi itu menghantam sekolah di kamp pengungsi Jabaliya," kata juru bicara pelayanan darurat, Ashraf al-Qudr.
Sementara, petugas medis di Gaza sebelumnya menyebutkan korban tewas akibat serangan itu mencapai 23 orang.
Seorang pejabat badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan kepada kantor berita
AFP bahwa serangan rudal menghancurkan sebuah kamar mandi dan dua ruang kelas.
Reporter
Al Jazeera melaporkan dari rumah sakit Kamal Adwan di Gaza, ia melihat ada lebih dari 90 orang luka-luka yang dirawat akibat serangan.
"Melihat sekeliling saya, saya bisa melihat beberapa dengan luka pecahan peluru dan beberapa dengan luka yang lebih serius," demikian reporter
Al Jazeera.
[ald]
BERITA TERKAIT: