Pesawat Boeing 777-200 ER itu terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur sebelum akhirnya jatuh di wilayah Ukraina yang sedang dipersengketakan pemerintah Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia pada Kamis siang (17/7).
Sejauh ini pesawat itu diduga kuat jatuh karena tembakan misil dari kelompok separatis pro-Rusia.
Presiden Obama dalam pernyataannya hari Jumat mengecam aksi kelompok separatis pro-Rusia itu. Ia mengaku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kejahatan tersebut.
Obama juga memastikan bahwa informasi inteijen menyebutkan pesawat itu memang ditembak oleh kelompok separatis. Dia juga menuding Rusia ikut bertanggung jawab atas tragedi ini.
Rusia lah, menurut Obama, yang melatih dan mempersenjatai kelompok separatis Ukraina pro-Rusia sehingga memiliki kemampuan melepaskan tembakan yang dapat mencelakai penerbangan sipil.
“Tanpa peralatan canggih dan pelatihan yang tekun yang disediakan Rusia, mereka tidak akan memiliki kemampuan seperti itu,†ujar Obama.
Tetapi di sisi lain, Obama juga tidak mau terlalu cepat menyimpulkan siapa pelaku penembakan itu.
Obama meminta kedua kelompok yang bertikai menghentikan aksi saling serang dan meminata investogasi yang kredibel atas tragedi ini.
[dem]
BERITA TERKAIT: