Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berharap agar perjanjian ini bisa segera menghentikan pertempuran di negara sempalan Sudan dan juga mampu menegosiasikan pemerintahan transisi yang bisa menandai terobosan untuk masa depan Sudan Selatan.
"Kami mendesak kedua pemimpin untuk mengambil tindakan segera sekarang untuk memastikan bahwa perjanjian ini diimplementasikan oleh kedua belah pihak untuk mematuhi ketentuan-ketentuannya," kata Kerry, seperti dikutip Xinhua (Sabtu, 10/5).
Dalam pernyataan terpisah, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Susan Rice juga melontarkan pujian atas kesepakatan tersebut. Ia menilai bahwa kesepakatan damai itu merupakan awal yang bisa menjanjikan untuk mengakhiri krisis yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir itu.
"Kami mendesak Presiden Kiir dan Machar bergerak cepat untuk menghormati perjanjian, dalam kata dan perbuatan, untuk mengakhiri
kekerasan dan negosiasi dengan itikad baik guna mencapai kesepakatan politik yang dapat menjamin stabilitas, kemakmuran dan kedamaian bagi semua orang Sudan Selatan," jelas Rice.
[mel]
BERITA TERKAIT: