Hal ini lantaran situs yang populer bagi banyak orang untuk berkomunikasi baik di dalam maupun di luar negeri dianggap sebagai situs milik Yahudi, yang merupakan zionis Amerika.
Larangan ini muncul setelah sekitar dua bulan Facebook membeli
WhatsApp seharga yang menakjubkan, yaitu 19 miliar dolar AS.
"Alasan ini karena WhatsApp telah dibeli oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang merupakan Zionis Amerika," jelas kepala Komite Kejahatan Internet Iran, Abdolsamad Khorramabadi, seperti dilansir dari
Fox News (Minggu, 4/5).
Peran media sosial di Iran mulai bangkit pasca pemilu Juni 2009 lalu. Hal tersebut karena saat itu ribuan rakyat Iran turun ke jalan
memprotes hasil pemilihan umum yang memenangkan Mahmud Ahmadinejad menjadi presiden lantaran dinilai curang. Namun, pemimpin protes tersebut ditangkap dan hingga kini masih berada di balik jeruji besi.
Inilah yang membuat para pengunjuk rasa beralih ke situs internet dan jejaring sosial seperti
Facebook,
Twitter dan
YouTube, serta situs
micro blogging, sebagai cara yang efektif dan aman untuk menyuarakan perbedaan pendapat politik.
[wid]
BERITA TERKAIT: