Seperti dikabarkan
Associated Press (Sabtu, 5/4), Lembaga Geofisika Ekuador mengungkapkan bahwa Tungurahua meletus pada pukul 18:10 waktu setempat dan diikuti letusan susulan dengan durasi empat menit, meski tidak sedahsyat letusan pertama.
Gunung berapi dengan ketinggian 16.480 kaki atau 5.023 meter yang terletak di selatan Quito mulai pertama kali menunjukkan tanda-tanda aktif pada 1 Februari lalu setelah tidur selama delapan tahun.
Sebelumnya, Tungurahua pernah meletus secara sporadis sejak 1999. Sementara pada tahun 2006, gunung berapi ini juga kembali meletus hingga menewaskan empat orang dan menyebabkan dua orang hilang.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: