Meski Sulit, AS Tetap Berharap Israel-Palestina Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 05 Januari 2014, 06:58 WIB
Meski Sulit, AS Tetap Berharap Israel-Palestina Damai
John Kerry/net
rmol news logo Amerika Serikat masih berharap Israel dan Palestina bisa mencapai kesepakatan perdamaian dalam jangka pendek.

"Saya sangat percaya adanya kemungkinan (kesepakatan perdamaian). Kita bisa mencapai sesuatu, tapi itu akan sangat sulit," ujar Menteri Luar Negeri AS John Kerry, seperti dilaporkan Israel Haretz (Sabtu, 4/1)

Namun, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman telah memperingatkan Kerry mengenai konsekuensi yang mungkin muncul dari
kesepakatan perdamaian masa depan dengan Palestina.

"Masuk akal untuk menduga bahwa setelah kesepakatan dicapai, negara lain di wilayah ini ingin memindahkan orang Palestina yang tinggal di negara mereka ke daerah yang dikuasai Pemerintah Palestina," kata Lieberman.

Menurutnya hal itu justru akan menambah tiga juta pengungsi ke 800 ribu warga yang saat ini berada di wilayah Pemerintah Otonomi Palestina.

Israel dan Palestina sejauh ini telah menyelesaikan dua-pertiga dari masa sembilan bulan yang ditetapkan ketika perundingan dilanjutkan pada Juli.

Palestina juga menegaskan pihaknya masih menahan diri untuk menyetujui gagasan keamanan Kerry, yang dianggap mengadopsi visi Israel dan memberi Israel semacam kendali antara Tepi Barat dan Jordania, perbatasan timur Palestina masa depan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA