Seperti dikabarkan
Associated Press (Minggu, 24/11), protes ini dilakukan sebagai bentuk keluhan pemerintah atas serangan udara AS.
Seorang politisi Pakistan, Imran Khan, yang menjadi penyelenggara protes di Provinsi Khyber Paktunkhwa mengatakan bahwa pemerintah akan terus berjuang memerangi serangan tak berawak dan akan menghentikan kendaraan pasukan NATO ke Afghanistan.
Unjuk rasa ini datang setelah dua serangan pesawat tak berawak baru-baru ini menghantam bangunan sipil dan menewaskan lima orang pada Kamis (21/11) lalu. Juga pada 1 November lalu di mana mantan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, tewas.
Serangan pesawat tanpa awak itu telah menjadi isu yang kian memanaskan perdebatan antara AS dan Pakistan. Parlemen Pakistan sudah sejak lama menuntut negara adidaya itu untuk segera mengakhiri serangan tersebut. Tapi, AS sama sekali tidak menunjukkan niat untuk menghentikannya.[
wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: