Jurubicara Kementerian Pertahanan, Jendral Zahir Azimi, mengungkapkan, ledakan terjadi ketika sebuah mobil menabrak kendaraan lainnya milik pihak keamanan di Kabul Polytechnic University.
Lokasi kampus ini hanya beberapa ratus meter dari tempat yang akan digunakan para pejabat Afghanistan berkumpul pada Kamis mendatang (21/11) untuk mempertimbangkan kesepakatan keamanan yang disebut Loya Jirga. Hal ini untuk menentukan apakah pasukan AS akan tetap berada di negara itu pasca 2014.
"Mobil bermuatan bahan peledak menabrak kendaraan militer sekitar pukul 3 sore," ujar jurubicara Kementerian Dalam Negeri, Siddiq Siddiqi, seperti dikutip dari
NBC News (Minggu, 17/11).
Siddiqi menambahkan, belasan kendaraan yang berada di lokasi kejadian juga hancur terkena ledakan.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mau mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Pemboman terjadi hanya selang beberapa jam setelah Presiden Hamid Karzai mengadakan konferensi pers di Istana Kepresidenan bahwa ia dan negosiator AS telah menyelesaikan menyepakati perjanjian keamanan yang akan dipertimbangkan dalam pertemuan Loya Jirga.
[zul]
BERITA TERKAIT: