Tak Kuat Hidup di Pengungsian, Seorang Ibu Tega Bunuh Anak Kandungnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 26 Oktober 2013, 15:15 WIB
Tak Kuat Hidup di Pengungsian, Seorang Ibu Tega Bunuh Anak Kandungnya
ilustrasi/net
rmol news logo Diduga tidak tahan dengan penderitaan di kamp pengungsian Yordania, wanita asal Suriah tega membunuh anak kandungnya sendiri pada Jumat (25/10).

Seperti dilansir AFP (Sabtu, 26/10), wanita ini membunuh anaknya dengan cara menyuntikan bensin. Tindakan sadis itu diduga sebagai upaya untuk membebaskannya dari kondisi kehidupan yang semakin sulit di pengungsian.

Sebelumnya sang ibu tersebut telah berusaha untuk membunuh anaknya yang masih berusia 7 tahun dengan menggantungnya. Namun usaha itu gagal dan menyebabkan anaknya hanya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit untuk perawatan medis, sumber keamanan menambahkan.

Saat mengunjungi anaknya di Rumah Sakit Princess Basma di Irbid, Yordania utara, ibu itu kemudian menyuntikkan anaknya dengan cairan bensin.

"Dokter bergegas untuk menyelamatkannya. Sementara bau bensin sangat menyengat di dalam ruangan (perawatan). Bantuan perangkat pernapasan segera digunakan sebelum jantung sang anak berhenti berdetak," sebuah sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan.

Diperkirakan 450.000 pengungsi Suriah melarikan diri ke Yordania sejak pecahnya perang sipil Suriah. Sebagian besar dari mereka tinggal di bagian utara negara yang berbatasan dengan Suriah. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA