Jurubicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, kemarin mengatakan, sedianya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Barack Obama dijadwalkan bertemu di sela pertemuan tingkat tinggi itu untuk membahas agenda bilateral, termasuk masalah internasional dan stabilitas di Suriah. Sayangnya, Obama batal hadir di Bali karena ada persoalan anggaran yang belum diselesaikan pemerintahannya.
"Kami menyesali pertemuan itu tidak terjadi karena umumnya hubungan bilateral memerlukan kelanjutan dari dialog di tingkat atas," kata Peskov, sebagaimana dikutip
Global Times (Sabtu, 5/10).
Meski demikian, Peskov mengatakan bahwa Rusia memahami masalah-masalah domestik pemerintahan AS. Rusia masih berharap memiliki kesempatan lain untuk mengatur pertemuan bilateral antara kedua presiden.
Sebelumnya pada bulan September, Obama juga pernah membatalkan pertemuannya dengan Putin akibat keputusan Rusia yang memberikan suaka kepada mantan pegawai US National Security Agency, Edward Snowden.
Kedua pemimpin terakhir bertemu pada bulan Juni lalu di sela-sela KTT G-8 di Irlandia Utara. Sayangnya, pertemuan itu diliputi suasana yang kaku di tengah dinginnya hubungan diplomatik kedua negara akibat isu Snowden.
Hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak tahun lalu, terutama mengenai isu konflik Suriah, pertahanan rudal, dan hak asasi manusia.
[ald]
BERITA TERKAIT: