"Saya percaya ancaman terbesar bagi umat Islam saat ini tidak berasal dari dunia luar, melainkan dari dalam, " katanya dalam Majelis Umum PBB di New York pada kemarin (Sabtu, 28/9),
Sebagaimana dilansir
AFP (Minggu, 29/9), Najib juga mengutarakan kemarahannya atas kekerasan antara Sunni dan Syiah di Suriah, Irak dan Pakistan, yang menewaskan hampir 5.000 orang dalam konflik di tiga negara selama bulan suci Ramadhan lalu.
"Sudah saatnya mengakhiri pembunuhan, dan berkonsentrasi membangun agenda bersama untuk perdamaian dan kemakmuran," lanjutnya.
Najib percaya bahwa umat muslim cinta damai. Maka dari itu, Ia menyeru ummat Islam agar bersatu melawan ekstrimis yang menggunakan agama sebagai alasan untuk melakukan kekerasan.
"Tugas kita adalah merebut kembali iman kita dengan mengartikulasikan sifat sejati Islam yang agama damai dan bertoleransi," tambahnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: