Namun pihak kepresidenan Filipina menolak untuk memberikan detail kunjungan presiden Benigno terkait masalah keamanan tersebut.
"Kami akan melindungi kemana pun dia pergi," ujar Letnan Kolonel, Ramon Zagala, Jumat (13/09) seperti dikutip dari
Channel News Asia.
Kedatangan Benigno ke Zamboanga juga diamini juru bicaranya, Abigail Valte. "Iya ia (Benigno) telah disini (Zamboanga)."
Dalam bentrok antara tentara pemerintah dengan kelompok bersenjata, setidaknya 15 orang tewas dan 200 warga Zamboanga masih ditahan untuk dijadikan tameng manusia oleh pemberontak.
"Kami mengharapkan adanya hasil damai dan mereka melepaskan warga" ujar jurubicara militer, Brigadir Jendral, Domingo Tutaan.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: