Komisaris Tinggi HAM PBB Kecam Sri Lanka Kian Otoriter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 01 September 2013, 10:52 WIB
Komisaris Tinggi HAM PBB Kecam Sri Lanka Kian Otoriter
navi Pillay/net
rmol news logo Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Navi Pillay mengecam keras aksi kekerasan yang terus dilancarkan militer Sri Lanka terhadap para aktivis.

Pillay menuduh pemerintah Sri Lanka menjadi semakin otoriter meskipun perang saudara di negara itu telah berakhir lebih dari empat tahun lalu.

Pernyataan ini diutarakan Pillay sebelum mengakhiri kunjungannya bersama Dewan HAM PBB lainnya setelah lebih dari seminggu ia berada di ibukota Sri
Lanka, Kolombo, Sabtu (31/8).

"Saya sangat prihatin, Sri Lanka menunjukkan tanda-tanda menuju ke arah yang semakin otoriter," Pillay mengatakan, sebagaimana dilansir dari AFP (Minggu, 1/9).

"Intimidasi (terhadap aktivis) tampaknya semakin buruk di Sri Lanka , yang merupakan negara dimana suara-suara kritis cukup sering diserang atau bahkan dibungkam," katanya.

"Saya akan melaporkan orang-orang yang terlibat sehubungan dengan kunjungan ke Dewan Hak Asasi Manusia ini," lanjutnya.

Sebelumnya, Sri Lanka juga telah menolak permintaan dari negara-negara PBB dan Barat untuk melakukan penyelidikan atas dugaan 40 ribu warga sipil yang tewas dalam perang separatis.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA