Awal bulan ini, Presiden Obama membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pembatalan itu terkait dengan keputusan pemerintah Rusia memberikan suaka sementara kepada buronan pembocor informasi intelejen AS, Edward Snowden.
Masih simpang siur apakah Obama akan mengubah rencananya atau tidak ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menghadiri pertemuan KTT G20, pada 5-6 September, pekan depan.
Hanya saja, kemarin, seorang pejabat senior di Gedung Putih menyatakan tidak ada rencana pertemuan khusus di antara kedua pemimpin negara maju itu di sela pertemuan tersebut.
"Pada saat ini tidak ada pertemuan bilateral antar presiden (Obama dan Putin)," kata pejabat itu, sebagaimana dilansir Xinhua (Sabtu, 31/8).
"Ini termasuk kunjungan dalam pertemuan G20, yang kebetulan diselenggarakan oleh Rusia," tambahnya.
Sementara, beberapa media internasional, memastikan Obama akan tetap datang ke G20. Hanya tidak akan ada pertemuan bilateral di antara mereka. Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yury Ushakov, menegaskan bahwa Obama akan diperlakukan sama seperti pemimpin lainnya.
"Putin akan menyambut Obama di antara para pemimpin lainnya, menjabat tangannya dan kemudian kita akan melihat," kata Ushakov dalam jumpa pers menjelang KTT G20 di Saint Petersburg.
Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada bulan Juni lalu di sela-sela KTT G-8 di Irlandia Utara. Sayangnya, pertemuan itu diliputi suasana yang kaku di tengah dinginnya hubungan diplomatik kedua negara akibat isu Snowden.
Hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak tahun lalu, terutama mengenai isu konflik Suriah, pertahanan rudal, hak asasi manusia dan pemberian suaka dari Rusia kepada Edward Snowden.
[ald]
BERITA TERKAIT: