Makin Tidak Aman, AS Perintahkan Stafnya Pergi dari Lahore

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Sabtu, 10 Agustus 2013, 09:10 WIB
Makin Tidak Aman, AS Perintahkan Stafnya Pergi dari Lahore
foto: net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat telah meminta para staf diplomatiknya yang berada di Lahore, Pakistan untuk segera meninggalkan tempat setelah menerima beberapa ancaman di tengah maraknya kasus terorisme di Pakistan.

Meski konsulat AS di kota kedua terbesar di Pakistan itu tutup selama Idul Fitri, para staf diplomatik itu dikabarkan tidak aman untuk tetap berada di rumahnya.

The Guardian melaporkan, Sabtu (10/8), mereka diminta untuk segera meninggalkan Lahore menuju ibukota Islamabad. Sementara, pos diplomatik AS di Peshawar dan Karachi tidak mendapatkan peringatan itu.

Pemerintah AS sendiri belum bisa menyatakan jika ancaman itu terkait dengan Al Qaeda yang sebelumnya meminta pihak A.S untuk menutup 19 kantor diplomatnya di 16 negara di Timur Tengah dan Afrika.

Penarikan staf kedutaan dari Lahore juga disebabkan maraknya aksi teror yang terjadi di Pakistan. Kemarin, seorang bersenjata menyerang mobil politisi di bagian barat kota Quetta yang menyebabkan sembilan orang tewas dan 27 lainnya luka-luka.

Pada hari Kamis sebelumnya di kota yang sama, terjadi tragedi bom bunuh diri yang menyebabkan 21 orang polisi tewas di kawasan pemakaman salah satu rekannya yang tewas tertembak di hari sebelumnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA