Juli 2013 Jadi Bulan Paling Mematikan di Irak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Jumat, 02 Agustus 2013, 17:30 WIB
Juli 2013 Jadi Bulan Paling Mematikan di Irak
foto: net
rmol news logo Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan jumlah resmi korban kekerasan selama bulan Juli 2013 di Irak. Jumlah korban tewas dan luka-luka selama bulan Ramadhan tahun ini adalah yang paling tinggi selama lima tahun terakhir.

Menurut UNAMI (United Nations Mission in Iraq), korban tewas akibat kekerasan sektarian sepanjang Juli mencapai 1.057 orang. Sedangkan 2.326 orang lainnya luka-luka.

Rinciannya, jumlah warga sipil termasuk polisi yang tewas berjumlah 928 orang. Sementara yang luka-luka sebanyak 2.109 orang. Belum lagi 129 anggota militer Irak yang tewas dan 217 lainnya luka-luka.

"Kekerasan terhadap warga sipil ini sangat menggelisahkan. Setidaknya 4.137 warga sipil tewas dan 9.865 luka-luka sejak awal tahun 2013" jelas perwakilan khusus PBB untuk Irak, Gyorgy Busztin, dikutip dari Al Jazeera.

Menurut dia, jumlah korban konflik sektarian yang begitu tinggi seperti itu tak pernah terjadi selama lima tahun terakhir.

"Saya mengimbau para pemimpin Irak untuk segera mengambil langkah cepat dan tegas untuk menghentikan pertumpahan darah ini, agar hari-hari gelap itu tidak terjadi lagi," lanjutnya.

Kota Baghdad menjadi kota paling parah didera konflik selama bulan Juli dengan korban 957 orang, terdiri dari 238 tewas dan 719 luka-luka. Kemudian, diikuti kota Salahuddin, Ninewa, Diyala, Kirkuk, Anbar, Babil, Wasir dan Basra.

Sementara, Kementerian Pertahanan, Dalam Negeri dan Kesehatan Irak melansir, jumlah korban kekerasan pada bulan Juli tahun lalu berjumlah 989 orang. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA