Menurut
CNN, pihak
Al Jazeera mengatakan tentara memasuki studio mereka di Kairo di saat siaran langsung sedang diudarakan. Presenter, pembicara yang diundang ke studio dan produser
Al Jazeera ditahan.
Sampai detik ini Muhammad Morsy yang dikudeta kelompok militer masih merasa dirinya sebagai pemimpin sah negeri itu. Politisi dari Ikhwanul Muslimin ini memenangkan pemilihan presiden pertama setelah kejatuhan Husni Mubarak bulan Juni tahun lalu.
Garis politik Morsy dianggap terlalu keras dan cenderung mengabaikan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Hari Senin lalu (1/7) pihak militer meminta Morsy merangkul kelompok oposisi. Morsy diberi waktu 48 jam untuk memenuhi permintaan ini.
Tetapi Morsy bersikeras dan menolak pemintaan militer. Dalam rekaman pidatonya yang diudarakan
Al Jazeera dia antara lain, seperti dikutip dari
CNN mengatakan:
"Dunia tengah melihat kita. Kita dengan kekuatan kita sendiri dapat melalui hambatan ini. Kita, anak-anak Mesir, anak negara ini. Ini adalah keinginan bangsa ini dan tidak bisa dihalang-halangi."
[guh]
BERITA TERKAIT: