Korut Imbau Negara Lain Tidak "Buta" Ikut-ikutan Musuhi Negaranya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 22 Juni 2013, 11:57 WIB
Korut Imbau Negara Lain Tidak "Buta" Ikut-ikutan Musuhi Negaranya
tentara wanita korut/ist
rmol news logo Utusan Korea Utara untuk PBB menyerukan kepada Amerika Serikat untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap negaranya dan juga mendesak negara-negara anggota PBB untuk tidak ikut memberikan sanksi atas uji coba rudal Korut yang djatuhkan Dewan Keamanan.

"Saya mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan sanksi ekonomi terhadap kami," kata Utusan Korea Utara untuk PBB, Sin Son Ho, dalam konferensi pers di markas PBB di New York, Jumat (21/6).

Ia juga mengimbau negara-negara anggota PBB untuk tidak 'buta' ikut-ikutan atas sanksi PBB terhadap Korut, yang katanya sama saja dengan pemerasan AS.

Dalam konferensi persnya itu, sebagaimana yang dilansir Reuters (Sabtu, 22/6), Sin malah menyalahkan AS sebagai biang keladi dari ketegangan di Semenanjung Korea.

Hal tersebut merujuk pada latihan militer bersama AS dan Korsel yang melibatkan 13.000 personel, yang dianggap Korut sebagai pamer kekuatan. Karena sikap arogan AS-Korsel itulah Korut kemudian melakukan uji coba nuklir dan mengancam akan meratakan Gedung Putih serta menghancurkan pangkalan militer AS di Hawaii, Guam dan Korea Selatan.

Ketegangan ini membuat PBB memberikan sanksi baru terhadap Korut yang membatasi program nuklir dan rudal balistiknya setelah negara itu melakukan uji coba nuklir ketiga pada 12 Februari lalu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA