PM Abe mengatakan, kunjungannya ini akan membawa kerjasama Jepang-Myanmar ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, kunjungan juga bertujuan untuk membentuk sebuah halaman baru dalam sejarah kedua negara, mengingat ini merupakan kunjungan pertama kali bagi pemimpin Jepang sejak 36 tahun silam.
Rencanannya, PM Abe akan bertemu dengan Presiden Thein Sein di Ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw, besok (Minggu, 26/5). Dalam kesempatan itu, PM Abe rencananya akan menawarkan beberapa kerjasama kepada pemerintah Myanmar.
Untuk memperkuat hubungan bilateral ini, Abe mengatakan, Jepang akan mendukung upaya reformasi Myanmar, dan menekankan kebutuhan bahwa reformasi saat ini ditujukan untuk demokratisasi, rekonsiliasi nasional, dan reformasi ekonomi.
Sebagaimana dilansir
Global Times (Sabtu, 25/5), bentuk awal dukungan untuk meningkatkan hubungan ekonomi itu, Jepang telah membebaskan utang Myanmar kepada negaranya senilai 3 miliar dolar AS. Ini merupakan salah satu langkah pertama yang mengumumkan dimulainya kembali bantuan penuh ke Myanmar.
Selama kunjungannya, Abe juga akan bertemu dengan pemimpin oposisi dan anggota parlemen Aung San Suu Kyi, serta mengunjungi sebuah kawasan industri Thilawa, dimana tiga perusahaan Jepang, Mitsubishi Corp, Marubeni Corp dan Sumitomo Corp, berada.
[ian]
BERITA TERKAIT: