
Dalam penutupan pertemuan tahunan parlemen China, pada Minggu (17/3), Perdana Menteri China yang baru saja terpilih, Li Keqiang, mengatakan China dan Amerika Serikat harus menghindari tuduhan tidak berdasar satu sama lain tentang
cyber security dan
hacking.
Komentar Li ini datang di tengah perang tuduhan China dan AS atas serangan
cyber dan keamanan nasional.
Sebuah perusahaan keamanan komputer AS pada bulan lalu menuduh unit militer rahasia China berada di balik serangkaian serangan
hacking yang sebagian besar menargetkan AS.
"Saya pikir kita tidak harus membuat tuduhan tidak berdasar satu sama lain. Harusnya kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal praktis yang akan memberikan kontribusi untuk keamanan
cyber," kata Li, seperti yang dikutip
Associated Press (Minggu, 17/3).
"Ini adalah masalah seluruh dunia. Bahkan, China sendiri merupakan target utama serangan tersebut. China tidak mendukung, kita juga menentang kegiatan tersebut," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: