Aparat Keamanan Brutal, Seorang Pendemo Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 10 Maret 2013, 16:19 WIB
Aparat Keamanan  Brutal, Seorang Pendemo Tewas
GAS AIR MATA/IST
rmol news logo Puluhan  demonstran yang  menuntut pemisahan Yaman Selatan  bentrok dengan aparat keamanan, di kawasan Mansoura, Provinsi  Aden, Yaman Selatan, Sabtu (9/3).

Untuk menghentikan aksi itu, aparat keamanan menembakkan peluru tajam ke arah pendemo. Akibatnya, seorang pendemo tewas dan tiga orang luka-luka berat dan  10 luka ringan.

Menurut pihak kepolisian,  dalam aksi itu,  para demonstran memblokir  sejumlah ruas jalan di wilayah Mansoura.  Pasukan keamanan meminta agar aksi itu dihentikan namun tidak digubris oleh para  pendemo.
 
"Aksi dibubarkan dengan melepaskan tembakan," kata polisi tersebut.

Ketika mengejar para pendemo, seperti dilansir Global Times, Minggu (10/3), aparat keamanan terus bertindak brutal. Tak hanya melepaskan gas air mata,  demonstran  banyak  yang dipukuli dengan pentungan.  Tercatat sekitar 10 pendemo luka.

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi sendiri, sebenarnya  telah menyerukan
 kepada kelompok-kelompok separatis di wilayah selatan negara itu untuk
mengambil bagian dalam dialog rekonsiliasi nasional. Rekonsiliasi itu  dilaksanakan dengan maksud menyelesaikan sengketa di negara tersebut.

Sentimen separatis di negara itu, telah hadir sejak pasukan utara menyerbu wilayah selatan setelah perang sipil selama empat bulan pada tahun 1994. Para
penduduk di wilayah selatan itu mengeluh karena ekonomi dan politik
terpinggirkan dan didiskriminasi.[dry]

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA