Arshad Khan dari suku Khyber mengatakan pada Sabtu (26/1) bahwa bentrokan bermula pada Jumat (25/1), ketika kelompok militan Tehrik e Taliban merebut basis kelompok militan, Ansarul Islam, di lembah Tirah. Ansarul Islam kemudian mencoba merebut kembali basisnya, dengan melakukan pertempuran di keesokan harinya.
Sebagaimana yang dilansir
Fox News (Sabtu, 26/1), seorang perwira militer yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sebagian besar yang tewas adalah militan, tetapi beberapa orang suku setempat juga ikut tewas.
Para pejuang dari kedua kelompok menggunakan berbagai senjata berat, seperti granat, roket, dan mortir. Beberapa laporan menyatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah, mengingat pertempuran masih berlangsung hingga kini.
Lembah dan pegunungan terpencil sangat bernilai bagi kelompok militan sebagai basisnya. Hinga kini, belum ada pernyataan dari kelompok-kelompok militan yang terlibat dalam pertempuran itu
.[ian]
BERITA TERKAIT: