Cuma Ketemu SBY, PM Abe Langsung Pulang Kampung

Risau Mikirin Warganya Yang Disandera Aljazair, Di Jakarta Cuma Tujuh Jam

Sabtu, 19 Januari 2013, 08:33 WIB
Cuma Ketemu SBY, PM Abe Langsung Pulang Kampung
Shinzo Abe
rmol news logo .Kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ke Indonesia boleh dibilang super singkat. Abe ke Jakarta cuma untuk bertemu SBY dan langsung balik kanan alias pulang kampung ke Tokyo? Kenapa ya? Apa karena Jakarta kebanjiran?

Ternyata, kunjungan Abe dipersin­gkat bukan bukan karena banjir yang melanda Ibukota. Melainkan karena Abe cemas dengan kondisi warga Jepang yang menjadi korban penyan­deraan di Aljazair.

Setidaknya 30 pekerja yang disandera para militan di kom­pleks tambang kilang gas British Pe­troleum (BP), tewas dalam ope­rasi penyerangan yang dilan­carkan pasukan Aljazair. Operasi yang melibatkan pasukan khusus dan sejumlah helikopter Aljazair tersebut awalnya dimaksudkan untuk membebaskan 41 pekerja asing dan sekitar 200 pekerja Al­ja­zair. Namun. Hanya saja 30 orang dilaporkan tewas dalam dra­ma pembebasan itu.

Tujuh dari korban tewas meru­pakan warga negara asing, dua di- antaranya warga Jepang, dua warga Ing­gris dan seorang Pran­cis. Sele­bih­nya merupakan warga lokal dan termasuk para penyandera. Se­dangkan seorang warga Inggris lain tewas ketika para militan me­nyerbu kilang gas tersebut, Rabu (16/1).

Namun, pihak Jepang melansir 14 warga negaranya belum ­keberadaannya dalam aksi ter­sebut. Sementara itu 11 anggota penyandera ber­hasil ditangkap yang disandera para militan. Satu WNI dika­bar­kan selamat.

“Indonesia sangat penting bagi Jepang. Peristiwa penyan­deraan ini membuat Perdana Menteri se­cepatnya balik ke Tok­yo. Jadwal beliau dirombak ulang. Be­liau memutuskan pu­lang se­telah me­ngadakan per­temuan tingkat ting­gi (dengan Presiden SBY),” jelas Jubir Kemen­terian Luar Negeri Je­pang Yu­ta­kan Yokoi, di sela-se­la makan siang di Jakarta, kemarin.

Abe seharusnya berada di Ja­karta pada 18-19 Januari. Awal­nya dia akan menyampaikan pi­dato di Grand Ballroom, Hotel Grand Hyatt. Dilanjutkan meng­ha­diri perayaan 40 Tahun Per­sa­habatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Hotel In­donesia Kem­pinski pada ma­lam harinya.

Namun karena berita duka ini, dia dan sang istri Akie Abe serta beberapa delegasi terpaksa mem­percepat kepulangan. Jadwal yang akan diisi Abe batal kecuali bertemu Presiden Susilo Bam­bang Yudhoyono, pada pukul 15.00 di Istana Negara.

Begitu Abe tiba di Istana Merdeka, Presiden SBY dan Ani Yudhoyono me­nyam­but hangat. Dengan khidmat, Abe meng­ikuti prosesi upa­cara kene­garaan di halaman Istana.

Secara berturut-turut lagu ke­bangsaan Jepang Kimigayo dan Indonesia Raya berkumandang. Setelah Abe memeriksa barisan upa­ca­ra, kedua pimpinan negara mem­per­kenalkan delegasi masing-masing.

Lebih kurang satu jam, SBY dan Abe melakukan per­binca­ngan. Usai pertemuan, ke­duanya menyampaikan hasil pem­bica­raan dan memberikan kesem­patan pada pers untuk menyam­paikan pertanya­an.

Jumpa pers berlangsung seki­tar 15 menit. Tanpa membuang wak­tu, Abe dan rombongan ber­gegas me­ning­galkan Istana Negara. Dia tampak tergesa-gesa mening­galkan Istana Merdeka.

Abe berada di Jakarta sekitar tujuh jam saja. Mendarat di Ja­karta sekitar pukul 12, lalu ter­bang kembali ke Tokyo sekitar pukul 8 malam.

Dalam pertemuan dengan SBY, Abe menyatakan Jepang mendu­kung penuh kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya tranportasi termasuk alih teknologi.

“Jepang menyambut baik per­tumbuhan infrastruktur di Ja­kar­ta. Kami mendorong pemba­ngu­nan MRT dalam skema ‘Metro­po­litan Priority Area’ (MPA),” kata Abe agar kemacetan di Jakarta dapat diatasi.

Sebelumnya, Indonesia dan Jepang telah menyepakati proyek pem­bangunan infrastruktur ka­wa­san Jabodetabek melalui pro­gram “Metropolitan Priority Areas” (MPA) senilai Rp 410 tri­liun. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA