Kecelakaan ini terjadi kala pesawat tergelincir keluar dari landasan pacu dan menabrak sejumlah rumah dan sebuah bar di ibukota Kongo tersebut sebelum akhirnya jatuh ke jurang.
Seperti yang dikutip
Xinhua (Sabtu, 1/12), seorang saksi mata mengatakan bahwa pesawat jatuh terjadi saat badai besar.
Petugas pelayanan darurat menyebut jumlah kematian sekitar 20 orang dalam musibah itu. Awak pesawat, yang berjumlah tiga atau empat orang, diperkirakan tewas dalam kebakaran yang terjadi kemudian. Sementara itu, korban luka-luka juga telah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat
Polisi juga telah dikerahkan untuk menjaga ketertiban di lokasi kejadian.
Pesawat Ilyushin ini, terdaftar untuk perusahaan lokal
Aero-services, tiba di Brazzaville dari kota pelabuhan wilayah barat, Pointe Noire, dengan membawa mobil dan barang-barang lain.
[ian]