Australia dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 19 November 2012, 18:26 WIB
Australia dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Ilmu Pengetahuan
istimewa
rmol news logo Kerja sama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi antara Australia dan Indonesia kian mengalami kemajuan dengan diselenggarakannya lokakarya pengembangan kapasitas ilmu pengetahuan Indonesia di Jakarta. Lokakarya tersebut merupakan prakarsa bersama antara Questacon, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknolonogi Nasional Australia, PP-IPTEK (Pusat Peragaan Iptek Indonesia) dan San Francisco Exploratorium.
 
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Dr David Engel, yang secara resmi membuka lokakarya tersebut, mengatakan pihaknya gembira bahwa questacon, kegiatan-kegiatan pusat ilmu pengetahuan yang terdepan di dunia, mendukung pengembangan pendidikan ilmu pengetahuan di Indonesia.
 
"Pusat-pusat pendidikan ilmu pengetahuan memainkan peran yang sangat penting dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dan dalam mendorong generasi muda untuk mempelajari ilmu pengetahuan, matematika dan rekayasa cabang-cabang ilmu yang sangat penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial bangsa," ujar Dr Engel dalam keteranangan tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (19/11).
 
Bagi Australia, kata dia, kerja sama dengan Asia dalam ilmu pengetahuan dan penelitian akan semakin menjadi bagian yang penting masa depan kita.

"Bulan lalu pemerintah kami meluncurkan kebijakan baru yang disebut Australia in the Asian Century atau Australia di Abad Asia, yang menjabarkan peta jalan yang ditujukan untuk menggalang hubungan yang lebih erat dengan tetangga-tetangga Asia kami," imbuhnya.
 
Hal itu lanjut dia, akan melibatkan penguatan hubungan universitas, ilmu pengetahuan dan penelitian di Indonesia, mendorong lebih banyak lagi pelajar Australia untuk menuntut ilmu di sini dan pengembangan sistem dan kapabilitas penelitian pendidikan tinggi Australia yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
 
Sementara Direktur PP-IPTEK, Dr Sukro Muhab, mengatakan kerja sama tiga jalur akan menghadirkan peluang dan manfaat yang besar untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para staf di pusat-pusat ilmu pengetahuan di seluruh Indonesia dalam pengembangan gagasan dan inovasi, dan untuk menyebarluaskan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di antara warga Indonesia.
 
Lokakarya ini berlangsung pada 19 - 30 November di PP-IPTEK, Jakarta. Ini merupakan tahap pertama program pengembangan kapabilitas tiga-tahun. Program ini akan memberikan staf pusat ilmu pengetahuan Indonesia kesempatan pengembangan profesional yang bernilai baik di Australia, di Questacon dan di Universitas Nasional Australia, maupun dengan Exploratorium di Amerika Serikat. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA