Mayoritas Muslim AS Ngaku Puas pada Obama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 30 Agustus 2011, 12:45 WIB
Mayoritas Muslim AS Ngaku Puas pada Obama
barack obama/ist
RMOL. Mayoritas Muslim di Amerika Serikat mengaku puas dengan arah kebijakan negara mereka. Itulah bunyi sebuah hasil survei yang dirilis jelang peringatan 10 tahun serangan Al Qaeda di New York dan Pentagon.

Pew Research Center menemukan bahwa kebanyakan muslim di Amerika merasakan mayoritas warga AS bersikap ramah atau netral terhadap mereka.

Berbeda dengan sebagian besar masyarakat umum yang tidak puas dengan arah negara, 56 persen dari 2,75 juta Muslim di AS mengatakan mereka puas. Tujuh dari sepuluh orang memandang Obama menggunakan jabatannya dengan baik. Survei itu memiliki margin kesalahan 5 persen dan dilakukan antara April-Juli melalui wawancara telepon.

"Muslim di Amerika sangat puas dengan kehidupan mereka dan dengan masyarakat tempat mereka tinggal," kata peneliti Pew Greg Smith dalam sebuah wawancara, seperti diberitakan Reuters (Selasa, 30/8).

Secara garis besar, sejak 2007 telah ada sedikit perubahan dalam cara Muslim Amerika melihat bagaimana mereka diperlakukan. Dua pertiga dari yang disurvei mengatakan, kualitas hidup Muslim di Amerika Serikat lebih baik daripada di negara-negara Muslim kebanyakan.

Pada tahun 2007 hanya seperempat dari Muslim Amerika yang percaya perang AS terhadap terorisme adalah tulus adanya. Sementara, jumlah tahun ini melonjak menjadi 43 persen yang yakin perang itu tulus.

Sikap Muslim Amerika terhadap serangan teror dan Al Qaeda tidak banyak berubah dalam empat tahun, dengan 81 persen mengatakan bom bunuh diri dan kekerasan lainnya terhadap warga sipil untuk membela Islam tidak pernah dibenarkan, dan 1 persen mengatakan dibenarkan.

Kepuasan di kalangan Muslim Amerika terhadap Obama tercermin dalam 76 persen yang menyambut baik kinerja Obama dan sembilan dari 10 di antara mereka mengatakan memilih Demokrat pada 2008.

Dukungan Muslim untuk Obama kontras dengan yang terjadi kepada pendahulunya dari Partai Republik, George Bush.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA