Presiden Barack Obama mengumumkan sanksi tersebut pada Rabu malam dalam sebuah acara pidato kebijakan AS terhadap Timur Tengah. Sanksi yang diberikan ialah membekukan semua aset yang berada di Yurisdiksi AS. Presiden Barack Obama juga memberikan amanat kepada seluruh warganya untuk tidak menjalankan hubungan bisnis dengan negara Suriah. Pelanggaran atas imbauan itu akan dianggap pelanggaran hukum.
Dalam berita
BBC disebutkan, sudah saatnya bagi Assad untuk "memimpin transisi politik atau pergi" dari Suriah. Namun, surat kabar Suriah, harian
al Watan Rabu (18/5), mengabarkan bahwa Asaad sudah mengakui kesalahannya. Menurut Assad, pihak keamanan sudah melakukan kesalahan dalam mengatasi demonstrasi karena belum berpengalaman.
Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan bahwa AS akan mengambil langkah-langkah kepada aparat keamanan Suirah agar dapat mengamankan demonstrasi lebih baik.
Dari berbagai data didapatkan angka kurang lebih 850 orang yang terbunuh dalam rangkaian kekerasan di Suriah dua bulan terakhir.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: