Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe menyebutnya hal ini sebagai “kemenangan bagi seÂmua neÂgara demokratis yang meÂmeÂrangi kejahatan terorisme.â€
Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron mengatakan, terbuÂnuhnya Osama akan memÂbaÂwa bantuan besar bagi orang di seluruh dunia. “Ini adalah sukses beÂsar. Osama telah diteÂmukan dan tidak lagi mampu melanÂjutkan kampanye teror globalÂnya,†kata Cameron.
“Osama bin LaÂden bertangÂgung jawab atas kekejaman teroris terÂburuk di dunia,†imbuhnya
Menlu Jerman Guido WesterÂwelle mengatakan, kematian OsaÂma adalah kabar baik bagi semua orang di dunia yang berÂpiÂkir bebas dan damai. Menlu Italia Franco Frattini menyeÂbutÂnya sebagai kemenangan yang baik atas keÂjahatan, keÂadilan atas kekejaman.
Namun, beberapa pemimpin dunia menyimpan kekhaÂwatiran. PM AusÂtralia Julia Gillard meÂnyambut baik berita kematian Osama, tapi memperingatkan: “Meskipun Al-Qaeda kehilangan satu kekuaÂtannya hari ini, meÂreka belum tamat. Peperangan kita meÂlawan terorisme harus diÂteruskan.â€
Singapura juga memÂpeÂriÂngatÂkan, kematian Osama tidak berÂarti bahwa dunia aman.
“Ini merupakan tonggak penÂting, tapi terorisme dan ideologi yang melanggengkan itu, meÂnimÂbulkan tantangan kompleks dan jangka panjang. Untuk meÂngÂatasi hal ini akan membuÂtuhÂkan keÂwasÂpadaan dan terus meÂlanÂjutkan peperangan melaÂwan terorisme,†kata Menlu SiÂngapura George Yeo.
Presiden Filipina Benigno Aquino III memerintahkan jaÂjarannya meningkatkan keÂamaÂnan di seluruh negeri pasca teÂwasnya orang nomor satu di Al Qaeda, Osama bin Laden.
“Kematian Osama bin Laden menandai kekalahan sinyal untuk kekuatan ekstremisme dan teroÂrisme. Ini merupakan kematian satu orang, namun menyalakan api kebencian untuk memproÂmosikan terorisme dalam skala yang belum pernah terjadi sebeÂlumnya dalam sejarah pemÂbuÂnuhan massal,†kata Aquino.
Aquino menambahkan, keÂmatian Osama sebagai pertanda baik. Dia menilai, kematian OsaÂma di Pakistan sebagai benÂtuk keadilan untuk lebih dari beÂlasan warga Filipina yang di antara mereka meninggal dalam seraÂngan 11 September 2001.
“PNP (polisi nasional) telah meningkatkan patroli di kawasan diplomatik. Kami juga memasÂtikan keamanan di daerah lain ditingkatkan,†kata juru bicara pemerintahan Edwin Lacierda.
Filipina adalah sekutu utama Amerika Serikat non-NATO (PakÂta Pertahanan Atlantik Utara). PaÂsukan AS telah diÂkeÂrahkan di wiÂlayah selatan MinÂdanao sejak 2001 untuk memÂbantu tentara FiÂlipina mengÂalahkan kelompok miÂlitan Islam Abu Sayyaf.
Kepolisian Malaysia juga meÂningkatkan pengamanan di berÂbagai lokasi penting di negeri itu. Pejabat senior kepolisian MalayÂsia, Ramli Mohamed Yoosuf meÂngatakan, langkah itu untuk meÂmastikan rakyat hidup bebas tanpa khawatir akan ancaman dari pihak manapun.
“Kepolisian telah meningÂkatkan level pengamanan di area-area penting dan sensitif di negeri ini,†kata Ramli kepada
Bernama, kemarin.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein berharap, kematian OsaÂma akan membawa dunia menuju perdamaian.
Namun, Hishammudin mengÂingatkan bahwa terorisme interÂnasional tidak berpusat pada satu individu saja. Dikatakan, mesÂki Osama telah tewas, penÂting bagi semua pihak untuk meÂmahami akar penyebab timÂbulnya kelomÂpok-kelompok militan.
Presiden AS Barack Obama meÂnyampaikan langsung peÂrihal keÂmatian Osama.
[RM]
BERITA TERKAIT: