Pada bulan Desember tahun lalu misalnya, pihak keamanan Mali, salah satu negara di kawasan Sahel yang dijadikan wilayah operasi Polisario dan AQIM, menangkap enam penyelundup obat-obatan terlarang. Adapun Interpol memperkirakan sekitar 50 ton kokain senilai 1,8 miliar dolar AS diselundupkan ke kawasan Afrika Barat setiap tahun.
“Anggota Polisario, kelompok Sahrawi yang ingin memerdekakan sahara dari Maroko, bukan pihak yang baru terlibat dalam jaringan penyelundup ini. Pada tahun 2006 seorang anggota Polisario ditangkap di Timbuktu karena menyelundupkan bahan makanan yang dikirimkan organisasi internasional untuk pengungsi di kamp Tindouf, di Aljazair,†ujar peneliti Institut Thomas More, Antonin Tisseron.
Sambungnya lagi, Departemen Keamanan Nasional Mauritania pada tahun 2008 telah memperkirakan bahwa di tahun 2010 sebanyak 70 ribu senjata telah disirkulasikan di kawasan ini oleh aktivis-aktivis Polisario. Kini aktivitas itu semakin kerap mengingat koalisi AQIM dan Polisario yang semakin mengental tadi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: