Nasir Djamil Tampung Curhatan Penghuni Rutan Sabang
Laporan: | Jumat, 07 Oktober 2016, 21:59 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil menggelar kunjungan Daerah pemilihan (Kundapil) ke Kota Sabang, Aceh, Jumat (7/10). Di sana, Nasir juga bertemu mitra kerjanya diantaranya Kantor Imigrasi, Polresta, Kejaksaan dan Rutan Kelas II B.
Menurutnya, kunjungan itu dilakukan untuk menyerap aspirasi dan melihat perkembangan kinerja mitra Komisi III DPR di kota itu.
Di Rutan Kelas II B yang dihuni oleh 51 orang laki-laki dan perempuan ini, dia melihat kondisi ruangan. Tak lupa dia juga berbicang dengan penghuni Rutan tersebut.
Dari hasil perbincangan tersebut, Nasir mengetahui bahwa mayoritas penghuni adalah mereka yang tersangkut kasus narkoba.
"Hal ini makin menguatkan kita untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba di wilayah Aceh khususnya Sabang," tegas dia.
Nasir mengaku ketika berbicang dengan para penghuni Rutan, mereka mengeluhkan tentang beberapa fasilitas. Misalkan, tenda untuk Shalat Jumat.
"Ini kita akan catat dan dicari jalan keluarnya supaya mereka nyaman dalam melaksanakan ibadah," ujarnya.
Diketahui dalam kunjungan tersebut, Nasir menyumbangkan beberapa alat shalat, dan makanan untuk para penghuni Rutan. Pemberian ini sekaligus juga untuk memperingati tahun Hijriyah.
Usai kunjungi Rutan, Nasir lanjutkan ke Polres Sabang. Kunjungan itu adalah demi memberikan dukungan teehadap pihak kepolisian. Khususnya kepada Polres Sabang.
"Kita terus memberi dukungan kepolisian untuk melakukan penegakan hukum di wilayahnya masing-masing khususnya dalam kasus peredaran narkoba," jelasnya.
Selain itu, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan di Polresta Sabang, Nasir Djamil mengapresiasi langkah dini Kepolisian dalam menghadapi Pilkada serentak 2017 di wilayah Sabang.
"Ada beberapa zona yang sudah dipetakan kepolisian, tentunya saya sebagai mitra kerjanya berharap polisi bisa bersikap netral dan menanggulangi gangguan selama proses pilkada serentak," tegasnya.
Dari situ, dia lanjutkan ke Kejaksaan Sabang. Di Kejaksaan Sabang, Nasir mempertanyakan kepastian hukum dalam kasus tertangkapnya kapal asing asal Thailand oleh TNI AL. Dimana kasus tersebut sudah berjalan satu tahun lebih.
"Namun, sayangnya belum jelas status hukumnya hal ini sangat merugikan pihak yang bersangkutan. Untuk itu perlu dicari solusi atas permasalahan ini, saya akan membicarakan nanti di DPR," ketusnya.
Setelah itu, Nasir melanjutkan pertemuan dengan karyawan Imigrasi Kota Sabang, Nasir Djamil mempertanyakan pengawasan orang asing yang berkunjung ke Sabang.
"Ada satu kasus dimana seorang WNA yang
overstay hingga 94 hari. Ini tidak boleh terjadi lagi," paparnya.
Bukan hanya soal WNA yang
overstay, dia juga mempertanyakan tentang jabatan kosong di kantor Imigrasi Sabang. Termasuk masalah anggaran deportasi warga asing yang dibebankan kepada Imigrasi Sabang yang dinilai memberatkan.
[sam]