"Saya mengawali saÂhur pertama di pesawat (menuju) Norwegia. LuÂmayan lama juga ya naÂhan lapar dan hausnya. Tapi Alhamdulillah bisa saya lalui. Jadi puasanya lebih lama ya, kalau di Jakarta 14 jam di sana bisa 18 jam," ungkap Raline. "Pertama dapat tarawih, dapat Masjid bagus di Oslo," sambung anak Medan ini.
Yang membuat bintang film
Supernova dan
SurÂga Yang Tak DirinduÂkan ini senang pada RaÂmadan kali ini adalah lebih banyak libur. Raline tak mengambil kegiatan yang banyak meÂnyita waktunya.
"Ramadan kali ini spesial buat saya karena banyak kesempatan untuk libur dan mudik ke Medan. Kalau yang lain-lain aktivitas normal saja," ucap Raline.
"Yang pasti saya terus berpuasa, menjaga amarah dan shalat tepat waktu. Kalau bisa juga khatam Al-Quran. Selebihnya saya menjaga diri dengan busana sopan," cetus Finalis Puteri Indonesia 2008 ini.
Raline percaya puasa tidak mengÂhambat aktivitas sehari-hari yang biasa dijalankan. Makanya plesirÂan adalah aktiviÂtas normal yang seharusnya tidak mengganggu ibaÂdah puasa.
"Saya percaya kalau puasa itu kita harus beraktivitas normal. TravelÂling itu adalah aktivitas normal saya. Jadi saya menjalankannya apa adanya."
Raline punya cara tersendiri agar puasanya tak terÂganggu saat travÂelling, "Seperti biasanya saya meÂmang banyak miÂnum vitamin C sama kolagen. Lebih dari itu pada saat buka puasa saya banyak konsumsi buah dan sayur-sayuran. Tapi yang pentÂing niatnya. Niat itu salah satu cara utama agar bisa kuat berpuasa," terang alumnus
National University of Singapore di bidang ilmu politik ini.
Bicara soal puasa, perempuan kelahiran 31 tahun lalu itu mengaku punya cerita lucu. "Dulu waktu kecil, siang-siang gitu suka lupa puasa. Jadi, batal aja," kenang Raline. ***
BERITA TERKAIT: