"Jangan salah sangka, saya suka menyanyi untuk banyak orang. Tapi saya punya prioriÂtas," tutur Dion. Prioritas yang ia maksud adalah keluarga. Ia ingin selalu berada di sisi Angelil saat suaminya itu sakit dan butuh dia.
"Tapi tugas terbesar saya adalah mengatakan pada suami saya, kami baik-baik saja. Saya akan mengasuh anak-anak saya. Kau silakan melihat kami dari tempat lain," lanjut Dion. Pernyataan pelantun
My Heart Will Go On dan
Because You Loved Me ini seperti menyiratÂkan keikhlasannya akan keperÂgian sang suami kelak.
Firasat itu memang sudah dirasakan oleh Dion. Ia sering merasa sang suami ingin diÂrinya ikut ke suatu tempat. Jika sudah begitu Dion hanya bisa berkata menenangkan, "Kau takut? Saya mengerti. Bicara lah padaku tentang itu."
Sang suami pernah menÂjawab dengan sesuatu yang membuat Dion merinding. "Dia berkata pada saya, 'Saya ingin meninggal di pelukanÂmu.' Saya pun menjawab, 'Baiklah, saya akan ada unÂtukmu. Saya akan meninggal di pelukanku,'" tuturnya.
Dion telah meyakinkan dirinya, ia akan melakukan apa pun yang terbaik untuk Angelil. Sebab seÂlama ini, yang terbaik pulalah yang selalu dilakukan sang suami unÂtuknya. Angelil sekaligus manajer bagi karier Dion. Ia pahlawan bagi sang diva, di rumah dan di bisnis pertunjukan.
"Menyakitkan buat dia, tidak melihat saya seharian dan saya bekerja. Tapi dia ingin saya melakukan ini. Dia ingin saya tetap tampil, melakukan wawancara. Tapi di saat yang sama dia juga ketakutan saat saya tidak di rumah bersaÂmanya," ungkap Dion.
Karena itu, sang penyanyi yang kini telah berusia 47 tahun berupaya menyeimÂbangkan hidupnya. Ia setia mendampingi suaminya di rumah menghadapi sakitnya, juga tetap bekerja.
Angelil, didiagnosis menderita kanker pada 1999. Sejak 2013, AnÂgelil harus makan melalui tabung karena kanker tenggorokan. Dion dan Angelil menikah pada 1994. Pasangan ini telah memiliki tiga anak, yaitu Rene-Charles, 14 tahun serta kembar Eddy dan Nelson, 4 tahun. ***
BERITA TERKAIT: