"Panas sekali ya Jakarta, saya meminta maaf apa yang akan terjadi tiga menit ke deÂpan, tapi kita bersenang-senang saja," ujar Jessie sebelum membawakan lagu
Thunder dan membuka pakaiannya.
Sontak aksi nyaris naked ini bikin heboh seluruh penonton yang memadati ruangan
Main Stage Java Jazz Festival. Jessie kemudian melempar kaosnya dan melakukan gerakan kayang di atas panggung.
Memulai penampilan, JesÂsie dengan kaus oblong hitam bertuliskan JAKARTA dan celana mini ketat berwarna senada, sanggup membuat semua orang melupakan pesta jazz yang berlangsung di luar ruangan.
Jessie tampil memukau dan sensual ketika membawakan lagu yang membuatnya meÂlesat ke jajaran musisi dunia, Domino.
Dengan gubahan elektro dalam lagunya, Jessie sukses membuat penonton menjerit akibat gerakan sensualnya.
Wig hitam pendek berayun-ayun mengikuti gerakan Jessie yang lincah ke seluruh sisi panggung. Dia memang total membawakan lagunya hingga bermandikan peluh.
Jessie melanjutkan dengan
Please Dance With Me. Selepas
Domino, tak banyak penonton yang mengikuti lagu-lagu yang ia bawakan, karena memang tak banyak yang mengetahui lagu-lagu Jessie selain yang
hits di tanah air.
Lagu Who You Are lalu menÂgalir secara dramatis. Emosi mendalamnya keluar melalui vibra dan tenaga suara Jessie. Bahkan saking mejiwainya, ia membuka sebagian kausnya hingga terlihat perut dan bra yang ia kenakan.
Who You Are dibuat Jessie saat masih berusia 17 tahun. Ia menceritakan pencarian jati dirinya kala itulah yang menÂjadi inspirasi lagu ini.
"Ternyata saya punya banÂyak penggemar di Jakarta," ujar Jessie yang diikuti tepuk riuh penonton. "Siapa namamu di sana? Yang memakai kaus bertulis Paris?" tanya Jessie kepada salah satu penonton.
Ia kemudian membuat lagu untuk penggemarnya yang bernama Michelle tersebut. Selain lagu untuk Michelle, Jessie juga membuat sebuah lagu untuk Jakarta.
Beberapa lagu yang dibawaÂkan oleh Jessie adalah
Price Tag, Domino, Burnin' Me Up, Thunder, Sexy Lady, Who You Are, Masterpiece, Sweet Stalker dan
Bang Bang. ***