Neno Warisman, Mangkir Dipanggil Polisi Di Kasus Penipuan Umrah

Selasa, 10 Maret 2015, 09:09 WIB
Neno Warisman, Mangkir Dipanggil Polisi Di Kasus Penipuan Umrah
Neno Warisman
Neno Warisman tidak meng­hadiri pemanggilan pertama di Polres Metro Jakarta Selatan terkait laporan penipuan per­jalanan umrah.

Pemeriksaan terhadap artis la­was yang sekarang penceramah ini diundur hingga dua pekan mendatang.

"Kedatangan kami memenuhi surat panggilan klien kami sebagai saksi tetapi kami juga mengirimkan surat untuk me-reschedule pemeriksaan karena klien kami masih ada urusan lain," kata Sapta Simon, kuasa hukum Neno, kemarin.

Pemeriksaan akan dilakukan pada 23 Maret depan karena Neno sedang mempersiapkan keberangkatan umrah serta mengajar jamaah.

Sapta mengungkapkan, dalam kasus ini Neno juga mengalami kerugian. Kendati demikian ia belum mengetahui jumlah pasti kerugian yang dialami Neno.

"Kerugiannya berkaitan ke­berangkatan umrah korban. Dia (Neno) kan juga sudah menyiapkan hotel dan lain-lain. Kami belum mendapat konfir­masi lagi dari klien kami, kami sudah minta dikalkulasikan," kata Sapta.

Neno dipolisikan pasangan suami istri, Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti, pada 8 Januari 2015 atas tuduhan penipuan per­jalanan umrah yang melibatkan travel umrah miliknya.

Laporan tersebut berawal dari gagalnya keberangkatan umrah Geodi dan Mirza pada 23 Desember 2013 karena visa keduanya belum keluar, padahal mereka telah melunasi seluruh biaya keberangkatan.

Dalam penjelasannya, Neno merasa heran dipolisikan. Ia berdalih sudah melakukan yang terbaik untuk tetap memberikan hak-hak para jamaahnya.

"Ini lebih keji dari pembunu­han. Keduanya sudah diusahakan berangkat pada tanggal 23 Desem­ber karena tidak membeli paket. Mereka hanya membeli separuh paket karena ada tiket gratis dari suami. Tidak melakukan pem­bayaran penuh. Padahal ini juga tidak menguntungkan bagi saya, tapi karena kasih sayang, kami tetap memberikan pada jemaah yang sama. Tapi tiket ditolak, pengembalian uang pun juga di­tolak, kami heran," tutur pemain film Sayekti dan Hanafi, Rindu Kami Padamu dan Dalam Mihrab Cinta ini. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA