Seiiring berjalannya waktu, terutama sejak menjadi istri Mayjen Agus Surya Bakti, image
Dewi Fortuna tersebut memudar. Bella kini lebih sederhana.
“Semuanya paket hemat, misalnya kita dulu minta waktu dandan 3 jam. Sekarang sudah nggak ada, sekarang 15 menit. Dulu bisa bawa make up artis, sekarang nggak ada. Jadi itu lah hal-hal yang tidak dalam kehidupan saya sebelumnya. Saya juga lebih bangun pagi,†kisah Bella.
Meski begitu, dia sangat menikmati perannya menjadi istri seorang tentara. Ia pun begitu memahami pekerjaan sang suami yang harus siap mendaki gunung, hingga tak jarang juga pergi ke tempat berbahaya.
“Kalau ke tempat bahaya, saya sebaiknya tidak ikut. Tapi di luar itu semua, saya lebih banyak ikut. Dulu saya keliling ke mana-mana,†tuturnya.
Satu hal lagi yang terlihat begitu mencolok dari perubahan Bella yaitu gaya berbusana. Dirinya sudah tidak cocok lagi mengenakan rok mini.
“Saya jujur, saya lebih tertutup, tidak mungkin tampil dalam rok mini. Melihat profesi saya sebagai pendamping suami, saya sudah nggak bangga dengan pakaian terbuka. Kalau berhijab juga belum. Ada alasannya dan itu biar menjadi alasan pribadi saya sendiri,†ungkap Bella yang mualaf pada 26 Juli 2013.
Sejak menikah pada 30 Agustus 2013, Bella belum juga hamil. Karena itu, Mayjen Agus yang ngebet punya anak, kerap ‘menenteng’ Bella saat berdinas.
“Kenapa saya bawa terus karena waktu menikah nggak cukup waktu. Dia itu kan umurnya sudah lumayan dan kita mau punya anak, jadi ditenteng kemana-mana,†kata Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini.
“Ini juga supaya dia ada bayangan. Peranan seorang istri sangat besar untuk mendorong suami,†imbuh Agus yang baru merilis buku berjudul
Darurat Terorisme, Kebijakan Pencegahan, Perlindungan, dan
Deradikalisasi.
Dalam penggarapan bukunya, Agus sendiri banyak meminta bantuan dan masukan kepada Bella, terutama pada bagian cover buku.
“Dari cover saya minta bantuan dia, dilihat dari sisi humanis perempuan. Jadi ya gunanya itu, istri memberikan masukan lain, kalau saya kan yang penting isinya, dan sentuhan hati juga sangat penting untuk kita,†jelas Agus. ***